RANGKUMAN
WAWASAN KEMARITIMAN
“Diversifikasi Pangan Berbasis
Sumber Daya Laut”
O
L E H :
SIAMRUN
D1B1
12 037
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
HALU OLEO
2014
Ketahanan
Pangan Indonesia
Pangan adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumi manusia, termasuk bahan
tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman ( UU RI No. 7
th.1996 tentang pangan).
Undang-Undang
Pangan No.7 Tahun 1996 memberikan definisi ketahanan pangan sebagai kondisi
terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya
pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata dan
terjangkau. Sementara USAID (1992) mendefinisikan ketahanan pangan sebagai satu
kondisi dimana masyarakat pada satu yang bersamaan memiliki akses yang cukup
baik secara fisik maupun ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dietary dalam
rangka untuk peningkatan kesehatan dan hidup yang lebih produktif. Perbedaan
mendasar dari dua definisi ketahanan pangan tersebut yaitu pada UU No 7/1996
menekankan pada ketersediaan, rumah tangga dan kualitas (mutu) pangan.
Sedangkan pada definisi USAID menekankan pada konsumsi, individu dan kualitas
hidup.
Ketahanan pangan mutlak dibutuhkan tidak hanya untuk periode
sekarang namun lebih diutamakan pada keberlanjutannya. Fakta bahwa lahan yang
semakin berkurang tiap periodenya akan menjadi riskan jika tetap bertumpu pada
hasil-hasil pangan daratan. Padahal Indonesia yang memilki potensi besar di
bidang kelautan baik berupa perikanan dan sumber hayati lain yang mampu menjadi
alternative dalam hal ketahanan pangan yang sifatnya lebih substainable
dari pada sumber pangan yang ada di daratan. Selain itu pemerintah yang telah
mencanangkan program pengembangan kelautan melalui konsep Minapolitan yaitu
konsepsi pembangunan ekonomi kelautan
dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi,
efisiensi, berkualitas dan percepatan yang implementasinya diwujudkan dalam
percepatan pembangunan sektor pesisir pantai berupa pembangunan
infrastruktur-infrastruktur pendukung kegiatan industri perikanan sebagai pokok
program minapolitan.
Diversifikasi
Pangan Berbasis Sumber Daya Laut
Dalam aspek kelautan Indonesia sebagai negara kepulauan
terbesar di dunia dengan memiliki kurang lebih 1300 pulau (KP3K, 2010) dengan
panjang pantai ke 3 di dunia yaitu mencapai 95.181 Km2 (world resources
institute,1998) serta luas wilayah laut 5,4 juta Km2 dari total luas teritorial
Indonesia sebesar 7,1 juta Km2 membuat Indonesia kaya akan keanekaragaman
hayati termasuk didalamnya potensi besar dalam sumber daya kelautan dan
perikanan. Keberlimpahan kekayaan terserbut tercermin dari adanya
peningkatan produksi perikanan dari hasil pemanfaatan sumber daya
kelautan dan perikanan dari sektor perikanan baik tangkap ataupun
budidaya yang nantinya siap untuk diarahkan pada program ketahanan pangan
Indonesia.
Jika melihat fakta bahwa Indonesia
mampu menghasilkan produksi perikanan baik tangkap ataupun budidaya dalam skala
besar, maka tidak mengherankan jika laut akan mampu menjadi penopang (hinterland)
bagi kebutuhan pangan nasional dan dengan program minapolitan yang telah dijalankan, maka produksi perikanan
akan semakin meningkat sehingga target ketahan pangan dan diversifikasi pangan
yang lebih unggul akan mampu terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang
Departemen Pertanian. 2005. Buku Komoditas Pertanian Dan Rencana Aksi Ketahanan
Pangan 2015-2010. Http://Www.Litbang.Deptan.Go.Id/Bllahan.Php. Di Akses Pada Tanggal 9 Juni Pukul 19.00 WIB
Gumilang,.Ap.
2013. Peneliti Teknologi Perikanan Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
Http://Www.Koran.Bisnis.Com/Read/20131122/251/188149/Ketahanan-Pangan-Berbasis-Kelautan. Di Akses Pada
Tanggal 9 Juni 2015 Pukul 19.00 Wib.
Http://Www.Kehati.Or.Id/Id/Ekosistem-Pesisir-Dan-Pulau-Pulau.Html//. Di Akses Pada Tanggal 9 Juni 2015 Pukul 19.00 Wib.
Putra Ade M. 2014.
Pendayagunaan Dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan Dalam
Menghadapi Asean Economic Community Untuk Pembangungan Ekonomi Nasional.
Fakultas Ekonomi Dan Manajemen IPB Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar